Find us on Google+

Sabtu, 18 Januari 2014

Masjid merupakan amanah Allah yang diberikan kepada insan yang beriman dan merupakan tempat yang dimuliakan Allah bagi umat Islam, sebagai mana Firman Allah:
Îû BNqãç/ tbÏŒr& ª!$# br& yìsùöè? tŸ2õãƒur $pkŽÏù ¼çmßJó$# ßxÎm7|¡ç ¼çms9 $pkŽÏù Íirßäóø9$$Î/ ÉA$|¹Fy$#ur ÇÌÏÈ ×A%y`Í žw öNÍkŽÎgù=è? ×ot»pgÏB Ÿwur ììøt/ `tã ̍ø.ÏŒ «!$# ÏQ$s%Î)ur Ío4qn=¢Á9$# Ïä!$tGƒÎ)ur Ío4qx.¨9$#   tbqèù$sƒs $YBöqtƒ Ü=¯=s)tGs? ÏmŠÏù ÛUqè=à)ø9$# ㍻|Áö/F{$#ur ÇÌÐÈ
“Bertasbihlah kepada Allah di dalam Masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut Asma-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak pula oleh jual beli yang mengingat Allah, dan (dari) mendirikan  sembahyang dan (dari) membeyar zakat.  Mereka  takut  pada  suatu  hari  (di hari itu)  hati dan penglihatannya menjadi goyang” (Q.S. An-Nuur : 36-37)
            Memakmurkan masjid merupakan amanah yang disyari ahkan dan mendapatkan kedukan amalan yang mulia.
$yJ¯RÎ) ãßJ÷ètƒ yÉf»|¡tB «!$# ô`tB šÆtB#uä «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ̍ÅzFy$# tP$s%r&ur no4qn=¢Á9$# tA#uäur no4qŸ2¨9$# óOs9ur |·øƒs žwÎ) ©!$# ( #|¤yèsù y7Í´¯»s9'ré& br& (#qçRqä3tƒ z`ÏB šúïÏtFôgßJø9$# ÇÊÑÈ
“Hanya orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir sajalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah.” (Q.S. At-Taubah : 18)
Rasulullah bersabda :
 “Apabila kamu menyaksikan seseorang senantiasa datang ke masjid maka berilah kesaksian bahwa ia seorang mu’min.”
Rasulullah juga menegaskan bahwa setiap langkah kanan menuju masjid sudah dinilai sebagai tasbih dan setiap langkah kaki kiri sebagai pelebur dosa.
            Di masa Rosulullah SAW, masjid tidak hanya semata-mata sebagai tempat mendirikan sholat saja, tetapi juga digunakan sebagai tempat pendidikan dan kaderisasi, tempat musyawarah dalam urusan politik, sosial, ekonomi, (muamalah), sebagai tempat mengeluarkan fatwa dan pengadilan, pusat pemerintahan, dan markas perang.
            Dalam berupaya untuk mengiluti perintah Allah dan beri’tiba’ pada rosulullah SAW, di Masjid Mashuri yang dikelola oleh Takmir Masjid Mashuri, dibentuk organisasi remaja yang bernama Remaja Islam  Mashuri (RISMA). Periode kepengurusan saat ini telah menempuh enam kali periode, yaitu periode 1998-2000, 2000-2002, 2002-2005, 2005-2009,2009-2013,2014-sekarang.
            Dengan dibentuknya Remaja Masjid Mashuri yang dijadikan sebagai wahana untuk mengembangkan kepribadian dan potensi remaja islam yang beriman, berilmu, beramal dan berakhlaqul karimah untuk menuju kejayaan islam. Maka Remaja Masjid Mashuri dengan segala potensi yang dimiliki atas ridha dan iradah Allah SWT berusaha dengan sekuat tenaga untuk turut berperan dalam memakmurkan Masjid Mashuri.
           
Berakhirnya kepengurusan bukan berarti sebagai akhir perjuangan dalam rangka dakwah islamiyah lewat Remaja Masjid Mashuri, tetapi merupakan bagian dari satu perjalanan kami. Dan perjalanan yang akan terus berlanjut merupakan tanggung jawab para kader Remaja Masjid Mashuri yang perlu terus ditingkatkan baik kualitas dan kuantitasnya. Perjuangan ini harus terus berjalan sampai akhir zaman atau sampai Allah menghendaki untuk berhenti.

            Potensi umat islam, khususnya Remaja Islam dalam lingkup seperti ini, diharapkan mampu menjadikan remaja Islam yang beriman, berilmu, beramal, dan mampu merupakan kontribusi dalam upaya kebangkitan islam. Wallahuma’lam bi shawab.

0 komentar :

Posting Komentar